Dalam PelukMu

Tidak ada satupun yang perlu dimaafkan dari kesalahan-kesalahan yang kau buat..

Bagi-Ku, kalian adalah anak-anak-Ku yang sedang berlatih untuk berjalan. Pelan-pelan melangkahkan kaki, lalu terjatuh, dan bangkit kembali hingga kalian bisa berjalan dengan baik...

Begitulah Aku melihat kalian. Apakah seorang anak menyesal belajar berjalan hanya karena ia terjatuh?Tidak.

Ia akan terus bangkit dan mencobanya lagi.

Lalu siapa yang perlu dimaafkan ketika kalian terjatuh, saat sedang belajar berjalan?Tidak ada....

Apakah ketika aku tidak mengulurkan tangan-Ku untuk membantumu berdiri, berarti aku tidak mencintaimu?Tidak.

Jika Aku anggap kamu masih bisa bangkit, aku akan membiarkanmu bangkit sendiri, agar kamu bisa mengerti dan belajar. Namun ketika Aku melihatmu kesulitan untuk bangkit, Aku pasti akan mengulurkan tangan-Ku dan membantumu bangkit.

Ketika kamu marah kepada-Ku, oleh sebab kamu menghakimi-Ku yang kau anggap meninggalkanmu, aku tetap mamandangmu dengan cinta.

Ketahuilah, aku tidak pernah meninggalkanmu.

Aku selalu ada dan memperhatikanmu belajar berjalan. Kemarahanmu kepada-Ku tidak akan melunturkan cinta-Ku kepadamu..

Semua adalah pilihanmu, apakah akan marah dan membenci-Ku atau mencintai-Ku. Apapun itu, aku tetap mencintaimu..

Lihat anak-Ku...hidup seperti taman bermain untukmu..

Tempat kalian bersenang-senang dan bermain dengan bahagia.

Di sinilah rumahmu, tempat kalian akan selalu Aku peluk dengan cinta...Tidak peduli apakah kamu pulang dengan wajah marah dan pakaian kotor, atau dengan wajah bahagia, semua sama saja bagi-Ku. Aku tidak akan memarahimu hanya karena kamu pulang dari bermain dengan pakaian kotor dan amarah.

Ketahuilah anak-Ku, kesalahan bukan aib bagimu. Semua adalah proses untukmu belajar memahami sejatinya kehidupan.

Jadi, saat ini dan di sinilah rumahmu...

Maka belajarlah dengan baik, agar kau segera bisa berjalan.

Namun Aku juga tidak ingin terburu-buru untuk memaksamu bisa berjalan. Aku akan selalu bersabar menanti waktu itu tiba, ketika kalian bisa berjalan dengan baik...

Alam semesta ini seperti rumah yang memiliki kamar-kamar. Saat kamu bermain di halaman belakang, aku sedang melihatmu dari jendela kamar dengan segala cinta yang tak akan kau pahami, kecuali kalian menjadi Aku..

Kamu tidak bisa melihat-Ku, namun Aku selalu bisa melihatmu..

Kamu tidak pernah kemana-mana anak-Ku...

Kamu selalu ada di rumah..

Ketika senja mulai tiba, dan waktu bermainmu telah selesai, Aku akan memanggilmu masuk ke rumah, memandikanmu yang penuh kotoran, dan menyambutmu dengan makanan hangat yang kau sukai.

Dan ketika malam semakin larut, Aku akan memelukmu hingga kau tertidur pulas setelah seharian lelah bermain..

Tidurlah dengan bahagia, karena besok kau akan kembali bermain dan memainkan permainan yang berbeda...