Pikiran adalah Aku

Ada sesuatu yang paling besar di alam semesta ini. Sesuatu yang paling besar itu dinamakan pikiran. Mengapa paling besar?Karena dunia 3 dimensi ini dengan segala mahluk paling besar sekalipun ada di dalam pikiran. Pikiran adalah masa lalu. Bahkan segala yang anda lihat dan rasakan dengan panca indera adalah masa lalu. Jika masa lalu dan masa depan tidak ada, demikian pula saat ini. Saat inipun tidak ada, semua yang anda lihat dan alami adalah masa lalu. Realitas adalah cahaya dan energi yang dibendakan. Tidak ada bentuk, karena semua bentuk ada di pikiran kita. Kita adalah layar dari pikiran kita. Realitas sejati ada, namun realitas sejati bukanlah bentuk dan realitas yang anda alami saat ini.


Pikiran adalah yang anda sebut sebagai "aku". Sekali lagi, pikiran adalah yang anda sebut sebagai "aku". Tunjuklah "aku", maka anda hanya akan menemukan konsep-konsep yang tidak nyata. Anda pun tidak akan bisa menunjuk amarah, benci, iri, dan lain-lain, karena "aku" benar-benar konsep yang penuh kerangka, tidak tunggal. Lalu siapa aku yang sebenarnya?

Damai?Apa yang dimaksud damai?Damai adalah ketika anda tidak lagi menggunakan pikiran yang mana pikiran adalah "aku" dan masa lalu, bukan saat ini. Bahkan apa yang anda lihat saat ini adalah masa lalu. Damai adalah ketika anda benar-benar ada di saat ini saat pikiran tidak aktif, dan tidak pula memiliki sesuatu yang diusahakan. Bahkan ketika anda mengusahakan damai, apa yang anda temui justru bukanlah damai. Anda akan merasakan diri sejati ketika anda tidak berada di masa lalu, masa depan, bahkan saat ini. Mengapa?karena ketiganya tidak nyata dan tidak benar-benar ada termasuk saat ini. Namun ketika anda memasuki saat ini yang benar benar saat ini, disitulah letak diri sejati...letak damai...letak kebahagiaan sejati. Karena untuk merasakan saat ini yang benar-benar saat ini, bukan saat ini yang merupakan imajinasi pikiran, anda perlu untuk menonaktifkan semua panca indera dan pikiran.

Konsep ini sangat sulit dipahami bagi anda yang baru saja memulai perjalanan pencarian diri. Apalagi memahami konsep rumit, bahwa saat ini dan segala materi yang anda saksikan dan rasakan tidak benar-benar saat ini, melainkan masa lalu...
Namun jangan khawatir...dengan ketekunan dan kesabaran, anda akan dituntun untuk memahami..