Pikiran Diam dan Masa Depan

Setiap kali saya merasakan momen "saat ini" yang begitu berharga, saya memutus koneksi pikiran masa lalu dan masa depan saya. Caranya adalah menyadari segalanya. Sadar, merasakan penuh, dan hidup benar benar di saat ini. Ketika saya merasakan momen "saat ini", saya menjadi tidak lagi terburu-buru dalam bergerak. Yang membuat kita gelisah saat kita diam adalah pikiran kita sendiri yang terus menerus mengajak kita memikirkan masa depan dan masa lalu. Mengapa?Karena begitulah tugas pikiran : memory dan menganalisa data untuk kepentingan anda bergerak.

Dan ketika kita diam di saat ini dengan kesadaran penuh, otomatis pikiran akan diam. Jadi anda tidak akan berhasil menyuruh pikiran anda diam. Menyuruh pikiran diam adalah kehendak, dan kehendak adalah produk pikiran juga. Saat pikiran anda diam, maka anda sedang menginvestasikan energi anda untuk hal hal yang lebih berguna. Mengapa?Saya sudah sebutkan di tulisan lain, bahwa dari 100 % energi tubuh, 25% sudah anda alokasikan untuk memelihara energi otak anda saat anda tidur. Diantara semua organ tubuh, otak adalah konsumer terbesar energi anda. Ia ibarat super komputer canggih yang memerlukan daya listrik sangat besar. Bahkan menurut penelitian, untuk menghidupkan otak, anda memerlukan listrik bermega mega watt. Listrik di rumah anda tidak akan cukup untuk menghidupkan otak anda. Hal ini berarti, otomatis ketika anda dalam posisi tidak tidur dan berpikir, maka akan lebih banyak energi yang anda alokasikan untuk menggerakkan pikiran. Artinya anda bisa jadi kehabisan energi untuk memelihara sel sel sehat, membangun imunitas, dan bahkan menggerakkan daya cipta anda terhadap sesuatu yang ingin anda alami. Daya cipta ini mirip dengan analogi gelas teh. Gelas anggaplah pikiran kita. Ketika anda memiliki segelas berisi air teh, dan anda tiba tiba ingin meminum kopi, maka yang anda lakukan bukanlah membuat seduhan kopi di dalam gelas yang masih berisi teh. Anda juga tidak perlu mencari gelas lain. Yang anda lakukan adalah habiskan tehnya, cuci gelasnya hingga bersih, lalu seduh kopi di gelas yang sudah kosong. Jika tidak mengosongkan gelasnya terlebih dahulu, anda tidak akan mendapatkan rasa kopi yang nikmat, karena seduhan kopi tadi bercampur dengan teh.

Dalam dunia pikiran, ketika seseorang ingin mewujudkan sesuatu, satu satunya cara adalah dengan mendiamkan pikiran anda terlebih dahulu. Inilah rahasia Law of Attraction yang terkenal itu, namun tidak banyak dipahami orang orang yang mempraktekkannya. Saat diam, artinya gelas anda telah kosong. Di gelas kosong itu, anda bebas menuang air apapun yang anda suka. Diam tidak harus anda latih bertahun tahun. Saat ini juga anda bisa mendiamkan pikiran dengan cara menyadari semuanya di momen saat ini.

Kebanyakan manusia, tanpa sadar, telah mendikte dan menciptakan masa depannya sendiri. Selepas bangun tidur dan sebelum tidur adalah waktu ketika pikiran anda belum banyak anda gunakan, seharusnya....

Sehingga di ajaran manapun, bangun tidur dan sebelum tidur, adalah waktu yang baik untuk mendiamkan pikiran dan hanya berada di momen saat ini saja. Namun saat ini, banyak sekali manusia yang justru saat bangun tidur langsung diisi dengan pikiran berisi jadwal pekerjaan dan hal hal yang anda akan lakukan. Artinya, saat pikiran anda sedang minim, anda justru langsung mengisinya dengan mendikte masa depan anda. Akibatnya, masa depan anda sudah bisa diketahui sebelum anda masuk ke waktunya. Akhirnya muncul rasa gelisah, khawatir, takut, yang kemudian membuat anda terburu buru untuk bergerak. Musnahlah sudah momen berharga anda di pagi hari. Saat sebelum tidur pun sama. Seharusnya pikiran anda diam, namun malah anda isi dengan rekaman masa lalu atau kekhawatiran masa depan esok hari. Akibatnya saat tubuh harus tidur, pikiran anda tetap bangun, dan menyebabkan energi anda terus terkuras habis walau anda dalam posisi tidur.

Dalam tradisi Islam, hal ini dengan indah diterjemahkan dengan sholat shubuh, mendiamkan pikiran setelah bangun tidur di jam jam dimana energi Bumi masih sangat bersih, dan belum terkontaminasi pikiran banyak manusia. Saat saya belajar di Vihara Mendut, Magelang pun sama. Bikkhu bikhhu dan para samanera (calon Bikkhu) bangun di pagi buta untuk melakukan meditasi jalan. Setelah itu mereka meneruskan dengan meditasi duduk hingga pukul 7 pagi.

Kembali ke daya cipta tadi, pikiran diam ibarat gelas kosong yang bisa anda isi dengan apapun. Dalam dunia sains dan spiritual kuno, daya cipta dimulai ketika pikiran diam. Ketika pikiran diam, apapun yang anda ingin ciptakan, akan mewujud dengan bantuan sistem hukum semesta yang telah dianugerahkan Tuhan dengan begitu sempurna. (Saya tidak akan membahas caranya karena sudah saya tulis berkali kali di tulisan lain). Ketika pikiran anda diam, anda telah memutus pendiktean anda akan masa depan anda sendiri. Anda juga tidak terkoneksi dengan hal hal yang anda ketahui sebelum terjadi (prediksi seperti jadwal kerja, rencana, dll). Anda juga terputus dengan memori masa lalu secara otomatis.

Jadi sangat penting untuk mendiamkan pikiran anda, tidak hanya untuk kedamaian anda, namun juga untuk membentuk masa depan anda sendiri..