Scripting : Menuliskan Masa Depan

Scripting atau menulis adalah salah satu bentuk meditasi. Mengapa tulisan orang orang dahulu bagus bagus dibanding orang sekarang? Ternyata jawabannya sederhana, Orang-orang jaman dahulu pikirannya masih sederhana, tidak serumit manusia sekarang. Pikiran yang rumit dan penuh kekhawatiran selalu membuat kita tergesa gesa. Saat anda menulis dengan tergesa gesa, bisa dijamin tulisan anda tidak akan rapi. Artinya bagus tidaknya tulisan anda, tergantung dari seberapa rumit pikiran anda. Tulisan adalah hasil perbuatan anda. perbuatan yang dilakukan dengan pelan pelan akan lebih rapi dan berhati hati.

Scripting atau menulis adalah salah satu cara untuk belajar merekonstruksi masa depan anda. Saya pernah menjelaskan di beberapa tulisan, bagaimana cara alam semesta bisa mewujudkan kehidupan anda. Masa depan anda, andalah penentunya, andalah yang menariknya ke kehidupan yang akan anda jalani. Anda diberi kunci untuk mengendalikan kehidupan anda. Kunci itu mau anda pakai atau tidak, tidak ada masalah.Kunci itu bisa anda gunakan untuk merekonstruksi masa depan anda.

Kunci itu adalah "rasa" atau bahasa awamnya keyakinan kuat, emosi nol persen, dan pikiran nol persen. Ketika anda sudah menggunakan kunci tersebut, anda bisa mengarahkan masa depan anda kemanapun anda mau dengan cara merekonstruksi secara detail apa yang anda inginkan. Rekonstruksi bisa dilakukan dengan cara menggambarkan secara detail masa depan anda dalam kepala anda. Namun jika anda sulit melakukannya, anda bisa merekonstruksinya dengan scripting atau menulis secara detail apa masa depan yang anda tuju. Caranya : tidak hanya menulis apa masa depan anda tentunya. Anda perlu menambahkan rasa jika masa depan tersebut telah terjadi.Jika anda menginginkan rumah baru, maka lihatlah rumah itu di kepala anda dan deskripsikan dalam tulisan anda. Anda juga bisa menambahkan bagaimana anda benar benar menyentuh temboknya, bagaimana bau harum udara di ruangannya, bagaimana anda mendengar suara burung burung di halamannya, dan detail detail lainnya seperti apa yang alami saat ini. Syaratnya : pikiran diam dan emosi nol. Tidak ada harapan, tidak ada doa, tidak ada kata "berharap", "semoga", atau "ingin". Ini sama seperti anda mendeskripsikan apa yang sedang anda alami saat ini beserta rasa dan emosinya dalam tulisan anda. Pikiran dan emosi nol persen ibarat anda menelepon teman anda. Jika nomornya tepat, maka frekuensi telepon anda akan terkoneksi dengan telepon teman anda. Setelah terhubung anda bisa berbicara apapun dengan teman anda. Pikiran dan emosi diam adalah cara anda menelepon alam semesta untuk bisa terhubung. Setelah terhubung anda bisa menyampaikan apa saja. Alam semesta akan menangkap apa saja yang akan anda sampaikan secara detail, karena bahasa alam semesta bukan bahasa verbal melainkan bahasa vibrasi dan rasa. Anda tidak perlu berdoa sampai sujud sujud dengan air mata bercucuran. Cukup lakukan hal di atas, yang telah saya buktikan sendiri di berbagai kesempatan.

Scripting atau menulis adalah cara saya "berdoa" dan menyampaikan gagasan saya akan masa depan saya kepada semesta. Yang penting, setelah menulis secara detail rekonstuksi masa depan saya, maka buku pun saya tutup. Saya tidak akan mempertanyakan kapan dan bagaimana, masa depan yang saya tulis tadi akan terwujud. Dalam dunia film atau televisi, hal ini sama dengan menulis skenario drama. Bukankah skenario drama yang kita tulis adalah bentuk masa depan di drama yang akan kita produksi?